Sabtu, 14 Maret 2015

JADILAH POHONMU SENDIRI SESUAI DENGAN AMANAH TUHANMU


Saya pernah bertanya pada salah seorang bijak, di Indonesia. 
"Mengapa potret negeri kita kok jadinya seperti ini ?"

Lalu beliau berkata; "Karena banyak anak-anak Indonesia yang berprofesi tidak sesuai panggilan jiwanya, melainkan berdasarkan arahan atau bahkan paksaan orang tuanya, hingga akhirnya banyak orang yang menghianati profesi atau jabatannya sendiri."

"Tapi bagaimana jika profesi yg diminati si anak kelihatannya "tidak menjamin" penghidupan atau masa depan si anak itu sendiri, bukankah wajar semisal orang tua mengarahkan anaknya untuk mengambil profesi yang lebih menjanjikan, semisal; "ketimbang kamu jadi guru parenting kan jauh lebih menjamin masa depan belajar Akunting ?" sanggah saya kepada sang bijak.

Dengan lembut beliau menjawab, 
"Anakku, benih pohon itu diciptakan Tuhan untuk menjadi pohonnya masing-masing, dan tidak pernah menjadi pohon lainnya".

"Biji jambu kelak akan mengambil peran sebagai pohon jambu dengan memberikan buah jambunya yang manis, bibit Durian, bibit nangka, kelapa pun demikian, jadi masing-masing itu sama baiknya, sama dibutuhkannya dan mereka ada untuk mengisi perannya masing-masing, agar manusia bisa memanfaatkannya sesuai kebutuhan yg berbeda-beda".

"Begitu juga dengan benih manusia, sejak lahir ia sudah membawa amanah dari Tuhan untuk mengambil satu peran dalam kehidupan ini."

"Jadi biarkanlah anak-anak itu memilih peran profesi yang sesuai dengan panggilan jiwanya, yang menjadi minat terbesarnya, karena mereka membawa amanat Tuhannya dan bukan "cita-cita orang tuanya yang dulu gagal di raihnya", atau apa lagi memaksa seorang anak untuk profesi terntentu karena takut tidak punya masa depan."

"Bayangkan jika bibit jagung kalian paksa untuk tumbuh menjadi pohon nangka, dan bibit nangka kalian paksa untuk tumbuh menjadi pohon kelapa, apa yang akan terjadi dengan kehidupan ini ?". 

" Itulah sesungguhnya yang sedang terjadi di negeri kita. orang-orang yang berprofesi tidak sesuai dengan panggilan hati nurani amanat dari Tuhannya, maka jadilah mereka menghianati tugas dan tanggung jawab dari profesi yang mereka jalani sendiri"

"Anakku..." kembali beliau menambahkan.
"Ingatlah semua pohon punya manfaatnya masing-masing, itulah yang membuat mereka dibutuhkan oleh semua orang dan mahluk hidup, itulah sesungguhnya yang menjamin masa depan mereka karena mereka selalu dibutuhkan."

"Maka bimbinglah anak-anak kita untuk menjadi orang yang sangat di butuhkan oleh orang lain melalui profesi yang mereka cintai, pasti anak kita akan punya masa depan yang cerah."

"Jika anakmu ingin jadi semisal Tukang Sampah, maka jadilah Tukang sampah terbaik di dunia yang mempu mengelola limbah sampah menjadi energi atau barang berharga lainnya yang dibutuhkan oleh setiap orang dalam kehidupan ini."

"Jika semisal seorang anak yang ingin menjadi Dokter adalah panggilan jiwanya niscaya akan dilahirkan dokter2 yang baik dan luar biasa, jika semisal seorang anak ingin menjadi penegak hukum karena panggilan jiwanya dan bukan karena uang, maka niscaya akan dilahirkan para penegak hukum yang jujur dan luar biasa."

"Begitulah nak jika kamu ingin negeri ini berubah, kamu bisa memulainya dari diri kamu sendiri dan rumah kamu sendiri dengan membimbing anakmu menemukan panggilan jiwanya masing-masing dan memilih profesi sesuai panggilan jiwanya, menjadi yang terbaik di bidang yang di cintainya, niscaya tidak akan ada kekacauan lagi di negeri kita."

"Ingatlah selalu jika segala sesuatu tidak di serahkan pada "ahlinya" (orang yang berprofesi sesuai panggilan jiwa dan hati nuraninya), maka tunggu saja kehancurannya."

Saya tertegun mendengarkan penuturan ini, dan langsung terbayang di pelupuk mata kedua anak saya; oh .... yang satu ingin menjadi seorang petani buah....dan satunya lagi selalu ingin menjadi pedagang.

Oh anakku Dido, jadilah petani buah terbaik yang pernah ada didunia ini, dan Dimas, jadilah pedagang yang terbaik dan jujur yang pernah ada di dunia ini. Biarlah Tuhan yang akan menjamin masa depanmu. 

Pesan ayah untukmu, Anakku jadilah orang yang kehadirannya selalu di butuhkan dan di nantikan oleh orang banyak, dan jadilah orang yang bisa memberikan manfaat bagi orang lain dan alam semesta ini. Terserah apapun profesi yang akan kamu pilih. 

By Komunitas Ayah Edy 

Jumat, 06 Maret 2015

20 Tips Menjadi Pengusaha Sukses Ala Bob Sadino



1. Realisasikan ide secara maksimal
Sebenarnya, setiap orang itu memiliki potensi dan impiannya masing-masing. Hanya saha yang menjadi kendala adalah impian-impiannya itu tidak pernah dicoba untuk direalisasikan. Ada pepatah bijak mengatakan, “Ide-ide kecil yang terlaksana lebih baik dari ide-ide besar tapi belum diungkapkan.”

2. Harus berani memulai
Sebagian orang mungkin merasa bahwa bisnis itu adalah dunia yang bebas, tidak menentu pendapatannya sehingga takut untuk terjun ke dalamnya. Ini yang menjadi penghambat seseorang untuk bisa memulai bisnisnya.

3. Jangan terlalu banyak analisis
Sebagian orang mungkin merasa bahwa jika mencoba berbisnis mereka tidak akan mendapat pendapatan yang pasti seperti orang-oang kantoran atau takut rugi jika bisnisnya gagal. Justru inilah yang menghambat, kuncinya adalah JUST DO IT! Urusan hasil tergantung dari kerja keras dan usaha kita.

4. Jangan ingin serba instan
Fenomena masyarakat kita yang memiliki antusiasme besar terhadap acara seperti Indonesia Idol atau reality show yang berbau pencarian bakat menunjukkan bahwa masih banyaknya orang-orang yang ingin mencapai kesuksesan secara instan. Padahal sesuatu yang didapatkan dengan mudah akan menghilang dengan cara yang mudah juga dan tentu ini tidak akan membentuk karakter manusia yang tangguh.

5. Bermimpi besar
Kita lihat dari film Sang Pemimpi bahwa kekuatan mimpi itu bisa menjadi pembakar semangat kita untuk meraih cita-cita. Ketiga sahabat itu memiliki mimpi besar untuk bisa melanjutkan studi hingga ke luar negeri dan akhirnya tercapai. Bill Gates, diawal karirnya pernah bermimpi bahwa setiap rumah akan memiliki komputer dan kini terbukti

6. Jangan terpaku pada pendidikan
Tidak jarang fenomena masyarakat kita yang bisa menjadi sukses tanpa melihat latar belakang penddikannya. Lihat saja Sujiwo tejo, dengan latar belakang pendidikan matematika kini ia malah menjadi seniman. Tidak selamanya latar belakang pendidikan menentukan karir kita ke depan, terkecuali untuk karir di bidang pendidikan.

7. Berpikir Positif
Thomas Alfa Edison melakukan 999 kali percobaan tetapi masih gagal. Beliau berkata, “Akuberhasil menemukan 999 cara yang gagal dalam pembuatan lampu.” Ini menunjukkan kekuatan berpikir postif akan memudahkan langkah kita.

8. Bekerja sama
Manusia adalah makhluk sosial sehingga tidak bisa bekerja sendirian. Manusia saling membutuhkan, bohong besar jika ada orang yang meng-klaim dirinya sukses atas usahanya sendiri, pasti di dalam kesuksesannya terdapat orang-orang yang membantu dia, baik secara langsung maupun tidak langsung.

9. Tahu tentang kewirausahaan
Kita ingin “berperang” tetapi tidak mengetahui siapa musuh kita, itu merupakan kesalahan besar. Jika kita ingin memasarkan produk kita, tentu kita harus tahu pasar. Jangan sampai setelah terjun ke lapangan kita mengalami kelabakan karena tidak hapal medan.

10. Fokus
Mungkin karena sifat ingin terburu-buru ingin kaya, kita mengambil spesialisasi bisnis terlalu banyak sehingga hasilnya pun tidak maksimal karena tidak bisa dijalani secara fokus. Akibatnya konsentrasi terpecah, masih mending jika usahanya sukses, tetapi bagaimana jika keduanya gagal?

11. Peduli konsumen
Pembeli adalah raja. Bob sadino ini adalah orang yang selalu memerhatikan konsumennya. Caci maki dari seorang pembantu rumah tangga ia jadikan masukan bagi manajemen pemasarannya. Ia menjadikan keluahan konsumen sebagai masukan dan langkah perbaikan ke depannya.

12. Utamakan kualitas
Beliau sangat memerhatikan kualitas barang yang akan dijual. Beliau tidak ingin mengecewakan konsumen dengan barang yang rusak atau cacat.

13. Kerjakan semua dengan tuntas
Tidak bekerja setengah-setengah, apabila telah memulai suatu usaha maka kerjakanlah dengan serius. Jangan sampai berhenti di tengah jalan karena akan menyia-nyiakan harta, tenaga, waktu yang telah kita kerahkan untuk memulai bisnis.

14. Pandai menempatkan prioritas
Urutan kerja diurut berdasarkan prioritas sehingga tidak ada pekerjaan menumpuk di akhir-akhir.

15. Kerja keras dan kerja cerdas
Banyak orang yang merasa telah bekerja keras namun tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Misal saja mahasiswa tingkat akhir yang mengejar kelulusan di bulan Juli ini, walaupun ia tergolong mahasiswa yang memiliki IPK di atas arata-rata, bagaimana jika ia lupa memperhitungkan jumlah SKS nya? Mungkin saja ia tidak jadi lulus Juli karena kurang 1 SKS saja. Ia lupa bekerja cerdas, lupa strategi.

16. Tidak mencampuradukkan uang pribadi dan perusahaan
Hal ini bisa memacu tindakan korupsi, walaupun dalam jumlah yang kecil. Uang perusahaan bisa saja tercampur dengan uang pribadi karena terdapat keteledoran dalam hal pencatatan keuangan. Sebainya rekeningnya dipisah, untuk memudahkan pengaturan keuangan juga.

17. Jangan menyerah
Kegagalan adalah bumbu kehidupan, kegagalan membuat kita bisa menjadi manusia tangguh.

18. Selalu melibatkan Allah dalam setiap aktivitas
Dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. Dalam segala aktivitas kita akan bernilai ibadah.

19. Berperilaku baik
Inilah mata uang yang berlaku dimana saja. Dengan perilaku yang baik, masyarakat akan menaruh kepercayaan kepada kita sehingga orang-orang akan percaya akan kredibilitas kita. Kita pun bisa dengan mudah masuk dalam lingkungan masyarakat.

20. Harus Mempunyai Kemauan
Kemauan harus dilandasi dengan tekad yang bulat, dan harus berani dalam mengambil peluang yang ada.

Kamis, 26 Februari 2015

FAQ Bisnis Oriflame bersama d'BC Network

Ini bisnis Apa?

Ini adalah bisnis network marketing ORIFLAME yang bisa dijalankan secara online dan offline. D’BC Network menyediakan juga berbagai fasilitas online dalam bentuk sistem, fasilitas dan berbagai training online untuk membantu anggotanya dalam mengembangkan bisnisnya.

Apa Itu d’BC Network?

d’BC network adalah kumpulan Consultant Oriflame Indonesia yang berada di bawah jaringan Nadia Meutia, yang didirikan oleh Nadia Meutia dan Dini Shanti.

Apa yang Dimaksud dengan Jaringan Dini Shanti?

Di bisnis jaringan ada istilah upline downline. Jika Anda bergabung di jaringan Dini Shanti melalui website ini, berarti Dini Shanti adalah salah satu upline anda, dan anda akan mendapatkan fasilitas-fasilitas dan ilmu-ilmu bisnis online khusus untuk jaringan Dini Shanti.

Bagaimana Cara Membeli Produknya?

Membeli produk bisa melalui website Oriflame yang nanti barangnya akan dikirim ke alamat Anda, dimanapun anda berada di Indonesia. Pembayaran atas pembelian produk bisa dibayarkan langsung ke rekening Oriflame atau dibayarkan melalui kurir Oriflame, tergantung domisili Anda.

Terus Harus Jualan?

Terserah Anda! Mau jualan boleh, kalau tidak mau jualan, Anda bisa mengalihkan belanja bulanan ke produk Oriflame dan fokus dalam membangun jaringan agar Anda mendapatkan penghasilan yang besar.

Kalau Ngga Jualan, Dapet Duitnya Dari Mana?

Dari membangun jaringan! Jadi, Anda dan setiap orang yang nanti tergabung di jaringan Anda, apabila melakukan pembelanjaan pribadi, poin belanja setiap anggota di jaringan Anda akan diakumulasi dengan poin pembelanjaan Anda.
Nilai total akumulasi ini yang menentukan seberapa besar bonus/komisi yang bisa Anda dapatkan.Artinya, semakin besar jaringan yang Anda miliki, akan semakin besar pula bonus/komisi yang bisa Anda dapatkan setiap bulannya. Jangan lupa, Oriflame mensyaratkan Anda memiliki pembelanjaan pribadi minimal 100 poin untuk berhak mendapatkan bonus/komisi tersebut ya!

Belanja Per Bulan 100 Poin itu kira-kira Berapa Rupiah?

100 poin itu sekitar Rp. 600.000-an per bulan tergantung dari barang yang Anda beli.

Ada Biaya Lainnya Selain Belanja Bulanan?

Biaya pendaftaran Oriflame Rp. 49.900 di tahun pertama, biaya perpanjangan membership Rp. 35.000,- per tahunnya, dan biaya promosi per bulan disarankan minimum Rp. 150.000,-

Wah Mahal Dong Ya?

Ngga juga sih sebenarnya. Yuk coba hitung, berapa kebutuhan rumah tangga Anda yang harus Anda beli setiap bulan di supermarket?
Nah Anda bisa mengalihkan belanjaan tersebut ke produk-produk Oriflame.
Dibandingkan bisnis lain, misalnya membuka toko dan menyewa tempat, bisnis ini modalnya relatif lebih kecil karena Anda tidak perlu menyetok barang, hanya perlu membeli apa yang Anda butuhkan atau yang dipesan oleh pelanggan.

Apa Saja Keuntungan Menjadi Member Oriflame?

Banyak! Anda bisa membeli produk dengan harga Consultant, BUKAN harga Katalog. Apabila Anda ingin mendapatkan penghasilan langsung, maka Anda akan mendapatkan keuntungan penjualan dari SELISIH harga Katalog dengan harga Consultant.
Selain itu Oriflame juga memiliki Jenjang Kesuksesan (Success Plan) yang bertingkat, di mana setiap tingkatan/levelnya memberikan bonus/penghasilan dan juga reward tertentu seperti UANG TUNAI, PERJALANAN KE LUAR NEGERI dan juga MOBIL. Setiap jenjang kesuksesan di dalam Success Plan dapat Anda raih hanya apabila Anda menjalankan sistem Network Marketingnya.

Apa Bedanya Menjual dengan Menjalankan Sistem Network Marketingnya?

Kalau Anda hanya memutuskan sebagai PENJUAL saja, penghasilan yang bisa Anda dapatkan tiap bulannya hanya tergantung dari seberapa banyak produk Oriflame yang bisa Anda jual. Tetapi apabila Anda menjalankan sistem Network Marketingnya, maka Anda bisa mendapatkan bonus/penghasilan yang tidak terbatas, sesuai dengan seberapa besar jaringan yang Anda bangun.

Berarti Saya harus MEREKRUT?

IYA, apabila Anda memutuskan untuk menjalankan sistem Network Marketingnya, Anda pasti membutuhkan banyak member untuk mengembangkan jaringan Anda, karena itu Anda harus merekrut. Tapi jangan kuatir, apabila Anda sudah bergabung menjadi member d’BC Network, kami menyediakan fasilitas merekrut online dan juga membekali Anda dengan ilmu-ilmu yang akan Anda butuhkan dalam menjalankan sistem Network Marketingnya.

Apakah Saya Akan Mendapatkan Komisi Dengan Cara Mendaftarkan Member?

TIDAK. Uang Pendaftaran Oriflame sangatlah terjangkau, hanya Rp. 49.900,- dan Anda akan mendapatkan STARTERKIT yang berisi kartu member, panduan manual, katalog dan alat bantu penjualan seperti color chart. Jadi, tidak ada komisi dari mendaftarkan member di jaringan Anda. Komisi hanya akan didapatkan dari akumulasi pembelanjaan Anda dan seluruh member di jaringan Anda.

Siapa yang Membayar Bonus / Penghasilan?

Bisnis ini adalah bisnis Oriflame, maka Oriflame-lah yang akan membayar bonus/penghasilan Anda, langsung ditransfer ke rekening bank Anda.

Saya Karyawan/Mahasiswa/Ibu Rumahtangga, Bisa Dikerjakan Secara Sambilan Ngga?

Bisa banget! Disarankan memulai bisnis ini dengan 2 jam per hari. Tapi tentunya, makin banyak waktu yang Anda dedikasikan ke bisnis ini, makin cepat juga Anda mendapatkan puluhan juta / bulannya!

Saya sudah menjadi Consultant Oriflame, apa saya bisa mendapatkan fasilitas online d’BC network?

Mohon maaf, segala fasilitas dari d’BC network hanya bisa digunakan oleh anggota d’BC network. Apabila Anda masih tercatat sebagai consultant Oriflame, maka Anda tidak diperkenankan mendaftar, sesuai dengan kode etik yang berlaku di Oriflame.

Terus Syarat Lainnya Apa Lagi?

Selain bahwa setiap orang hanya boleh memiliki 1 (satu) nomor Consultant, sesuai kode etik yang berlaku di Oriflame, maka pasangan suami/istri juga hanya boleh memiliki 1 (satu) nomor Consultant.

Sudah Banyak Orang yang menjadi Consultant Oriflame, Apa Peluang Sukses Saya Masih Ada?

Oriflame Indonesia sudah berdiri sejak tahun 1986. Nadia Meutia dan Dini Shanti bergabung menjadi Consultant Oriflame sejak tahun 2006. Saat FAQ ini dibuat, posisi Nadia Meutia dan Dini Shanti adalah Gold Executive Director dengan penghasilan di atas 100 juta Rupiah dan meraih Peringkat #2 dan #3 di Oriflame Indonesia. Sistem di Oriflame sangat adil, siapapun Anda tetap bisa punya kesempatan yang sama untuk sukses seperti leader yang lainnya, walaupun Anda baru memutuskan bergabung SEKARANG.


Jika ingin bergabung, Anda bisa isi data di sini yah :)

Rabu, 11 Februari 2015

Cara Menjadi Partner Bisnis Saya :)

Ingin menjadi partner bisnis saya di Oriflame via grup d'BC Network?
Buat yang masih bingung  bagaimana caranya bergabung di Oriflame via d'BC Network, ikuti langkap-langkah berikut ini yah :)

1. Klik banner Form Pendaftaran di bawah ini, kemudia lengkapi data diri yang diminta dalam form tersebut, Pastikan nama SPONSOR yaitu nama saya, RETNO ARDHANI. :)



2. Kirimkan foto/scan KTP ke alamat email yang diinformasikan oleh sistem ketika Anda berhasil melengkapi data di formulir pendaftaran.

3. Siapkan biaya pendaftaran Rp 49.900 (biaya pendaftaran normal jika tidak ada promo)

4. Saya akan segera mendaftarkan pendaftaran Anda ke kantor cabang Oriflame dengan zona pelayanan sesuai dengan alamat anda. 

5. Jika no konsultan Anda sudah keluar, saya akan menginformasikan kepada Anda untuk segera melakukan pembayaran ke Oriflame agar starter kit (berisi buku panduan, katalog, flyer, skin guide, dll) dapat segera dikirimkan ke alamat anda. Kemudian mengarahkan tipe pembayaran yang harus Anda lakukan, yaitu transfer lebih dulu ke Oriflame atau bayar langsung ke kurir yang mengantarkan paket.



Anda memiliki 3 peluang dari Oriflame dengan biaya pendaftaran Rp 49.900 :

1. Menjadi Pemakai Produk saja
Anda mendapatkan keuntungan membeli produk dengan diskon 23% dan merasakan manfaat produk yang luar biasa.

2. Menjadi Pemakai + Penjual Produk

Anda dapat membeli produk dengan harga member dan menjualnya kepada konsumen. Keuntungan penjualan 30% dari harga member. Anda tidak perlu melakukan stok barang, karena anda hanya memesan ke Oriflame produk yang dipesan oleh konsumen. 

3. Menjadi Pebisnis Oriflame

Menjalankan network marketingnya, Anda akan membangun bisnisnya dengan SISTEM yang akan saya ajarkan kepada Anda. 
Anda bisa menghasilkan uang saat ini dan juga satu per satu merealisasikan IMPIAN anda di masa datang. Anda bisa merubah hidup anda menjadi lebih baik :)
Apa saja keuntungan yang anda peroleh jika menjalankan bisnis sesuai dengan sistemnya?

  • Jenjang karir
  • Penghasilan bulanan
  • Hadiah-hadiah
  • Cash Award
  • Jalan-jalan keluar negeri maupun di dalam negeri.
  • Car Program
  • Pengembangan diri
  • Royalty income
  • Bisnis yang dapat Anda wariskan ke anak cucu

Pilihan ada di tangan Anda :)
Dengan biaya pendaftaran yang sama, bisa memberikan penghasilan yang BERBEDA dan keputusan anda saat ini dapat MENGUBAH HIDUP Anda.
Jika anda siap bergabung menjadi partner bisnis saya, saya siap dengan senag hati membimbing Anda :)

Salam Online




Kamis, 05 Februari 2015

Belajar Merajut, Yeay ! :D



Di awal tahun 2015, saya memutuskan untuk mulai belajar merajut. Sebenarnya sudah dari tahun lalu ada niat ingin belajar merajut, tapi tertunda mulu karena satu dan lain hal, hihi. 

Saya pengen banget tiap tahunnya minimal ada satu keterampilan baru atau ilmu baru yang saya pelajari dan itu otodidak, ga ikut kursus-kursusan. 
Saya sudah belajar membuat kreasi dengan kain flanel, bikin bros, gantungan kunci, gelang, dll. Tahun 2014 lalu belajar berbisnis, belajar ilmu internet marketing (yang sebelumnya ga pernah terpikirkan akan mempelajari tentang ini, hehe, tapi karena bisnis yang saya rintis dan jalani sekarang ini sebagian besar dikerjakan secara online, jadi saya harus kudu bisa internet marketing :D) sampai saat ini pun masih belajar tentang IM ini, dan masih banyak lagi hal lainnya yang saya pelajari tahun lalu. Full ilmu dan pengetahuan baru. 
Saya tipe orang yang memang excited banget kalau mempelajari hal-hal baru.

Di bulan Januari kemarin, akhirnya saya bergabung dalam komunitas belajar cara merajutJadi, yang sudah ahli dan mahir, maupun yang baru mau mulai belajar seperti saya ini, bisa banget diskusi dan sharing di sana. :)


Saya sudah memesan perlengkapan untuk merajutnya, iyaah belanja online sajahh, hahaha. Bingung nyarinya di Semarang ini. (alasan, bilang aja males muter-muter di Semarang yg panas ini, wkwk). Sekarang lagi nunggu paketan ku datang. Tunggu postinganku berikutnya tentang Belajar Merajut Untuk Pemula ;)


Bye bye..

Salam Rajut! :D







Ingin punya bisnis, tapi ga punya modal? :)

Mbak saya mau bisnis juga tapi saya ga punya modal..

==============================


Tapi mau bisnisnya ya?
Tapi butuh penghasilannya yaa?

Sebenarnya ada ga yaa bisnis yang ga pake modal? :)
Semua bisnis tentu butuh modal, modal waktu, tenaga, dan uang..


Ada yang butuh modal besar, tapi banyak juga yg bisa dimulai dengan modal kecil. 

Think big, start small ! :)

Bisnis yang saya jalani ini pun termasuk yang butuh modal relatif kecil, siapain KTP + pendaftaran 49.900. Voila, anda sudah punya bisnis sendiri. 
Dan nantinya tiap bulan butuh modal untuk investasi katalog per bulannya, 69.900 (20 katalog). pulsa internet untuk online jalanin bisnisnya, dan biaya iklan. ga nyampe berjuta-juta modalnya.

Itu termasuk modal kecil, banyak orang yang sanggup menyediakan modal awal sebesar itu. Tapi tidak banyak yang mau dan berani mengambil keputusan untuk memulai..
Padahal ada peluang bisnisnyaa, Success Plan Oriflame.. Nah peluang ini lah yang bikin saya MAU menjalani bisnis ini, karena saya BUTUH penghasilan dari bisnisnya untuk mewujudkan impian saya ^_^

Modal waktu dan tenaga itu yang paling penting untuk disediakan.
Anda harus nekat, klo tidak, sampai kapanpun tidak ada perubahan jika kita hanya berdiam diri padahal butuh untuk mengubah hidup menjadi lebih baik.

Seiring prosesnyaa, modal pebisnis itu yang utama adalah SEMANGAT.

Tanyakan pada diri sendiri, adakah alasan untuk berbuat lebih hari ini?
Kalau ada, pasti ada semangat di dalam hati.
Kalau sudah nemu, anda pasti bisa nekat. 
Di saat itulah anda bisa merasakan, membuktikan sendiri, bahwa uang bukanlah segalanya saat memulai bisnis :)


Mau bergabung di bisnis saya? Isi data di sini yaa :)


Retno Ardhani
Independent Oriflame Consultant
Manager 15%

#Calon Diamond Director 
087832943525 / 5379DCCC

Jumat, 30 Januari 2015

Melayakkan Diri, MeRASAkan Impian

Ini adalah note di akun FB personal saya.
Di posting tanggal 12 Januari 2015.


Semalam ikut webinar KBDS pertama di awal tahun 2015.
selama 3,5 jam dari jam 19.00 - 22.30

Mbak Dini Shanti mengajak dan ngajarin kita semua untuk melayakkan diri, lebih mengenal diri, meRASAkan IMPIAN kita, ga cuma dibayangin saja, tapi bener-bener dirasakan.

Saya punya impian menaikkan haji orang tua.
Merasakan di hati ketika membayangkan pertama kali memberikan "hadiah" ini kepada orang tua, merasakan gimana terharu dan bahagianya orang tua, mengantar orang tua ke bandara, dikirimin foto-foto orang tua ketika sudah menginjakkan Tanah Suci, menjemput kembali orang tua di bandara, mendengarkan pengalaman spiritual mereka selama di sana, bangganya orang tua.

Iya, itu adalah IMPIAN UTAMA saya, di antara banyaknya impian-impian saya yang lain.

Itu adalah alasan utama saya merintis dan mengerjakan bisnis ini, alasan saya dari awal sudah komitmen sama diri sendiri mau capek-capek, mau mengorbankan waktu dan tenaga saya, mau bertahan dan ga akan berpaling sekecil atau sebesar apapun tantangan yang harus saya hadapi di depannya,

karena saya YAKIN,  ORIFLAME dan d'BC Network adalah KENDARAAN YANG TEPAT untuk menjemput IMPIAN.
karena saya YAKIN, apa yang sedang saya perjuangkan dan usahakan sekarang ini, worth it banget.
karena saya YAKIN, setelah melihat banyak contoh sukses leader-leader yang tekun dan konsisten ngerjain bisnis ini, sudah berhasil menjemput impian-impiannya, bisa menyegerakan membahagiakan orang-orang tersayang.
karena saya YAKIN, kalau mereka BISA, saya juga PASTI BISA, InsyaAllah.

karena saya YAKIN dan PERCAYA segalanya itu mungkin ketika kita percaya sama ALLAH, ketika kita menggantungkan IMPIAN kita sama ALLAH, ketika kita sadar bahwa sebaik-baik penolong adalah ALLAH SWT.
karena saya YAKIN, doa orang tua adalah doa yang paling mujarab, dan ridho orang tua adalah ridho Allah.


Semalam ketika webinar diminta merasakan, saya belum sampai mewek, hanya merasakan getar-getarnya, hehe.
tapi ternyata efek webinar itu bikin saya ga bisa tidur.
Saya merenungkan semua yang disharing sama mbak Dini selama 3,5 jam itu dan saat itu lah ahirnya saya meneteskan air mata, ketika saya benar-benar sudah merasakan impian saya dengan hati.
Pagi ini, saya merasakan impian saya itu lagi, bahkan ngetik note ini ni air mata saya ga berhenti mengalir. :')



Kesuksesan itu bukan dicari/dikejar tapi dengan mengupgrade diri. Memantaskan diri. Melayakkan diri. Dirasakan dengan hati.
Jatuh dan sakit adalah bagian dari proses menuju impian.
Pertanyaannya:
siapkah saya untuk jatuh dan sakit? SIAP.
siapkah saya untuk bangkit lagi ketika jatuh? SIAP.

Bagi saya, berjuang itu adalah proses dinamis.
seperti bola bekel dengan konsep "bouncing back" nya.
Bola bekel dihempaskan ke tanah untuk memantul lebih tinggi lagi. dihempaskan lagi ke tanah, pantulannya jauh lebih tinggi lagi.
Jadi, ga perlu takut jatuh, ga perlu takut dengan masalah dan tantangan, karena itu justru bikin kita lebih kuat dan bisa lebih baik lagi menghasilkan karya-karya dalam buku kehidupan kita.
Justru carilah hempasan baru supaya bisa memantul/melenting lebih tinggi.



Belajar dari masa lalu untuk menyambut masa depan, tapi harus menjalani saat ini, live in the present dengan mensyukuri sepenuh hati, supaya ga seperti robot.

Makasih banyak yaa mbak Dini Shanti atas ilmu dan sharingnya tadi malam. Bermanfaat banget.

Bismillah, saya SIAP #LariKejarImpian2015

"If you can DREAM it, you can DO IT" - Walt Disney 



Semarang, Senin, 12 Januari 2015

Retno Ardhani
Manager 15%
Independent Oriflame Consultant


Rabu, 21 Januari 2015

Penolakan? Sejenis Makanan Sehari-hari ;)

Dalam hidup sudah pasti hukumnya, kalau ada penerimaan pasti ada penolakan, kalau ada penolakan pasti ada penerimaan.
Apapun itu , kita pasti mengalami dan melakukan yang namanya penerimaan dan penolakan.

Nah dalam bisnis yang saya jalani sekarang ini penolakan sudah jadi makanan sehari-hari. hehe. 

Tapi sesungguhnya, kita pun sering ditolak kan meskipun tidak lagi berbisnis atau jualan? ;)

Contoh kecil:
Mau makan ke rumah makan, cafe / restoran baru, sudah ramai, tidak ada meja kursi kosong, pelayannya bilang "Maaf mbak sudah penuh"
Ngelamar kerja, juga ada penolakan. belum tentu langsung diterima.
Mau minta data ke instansi, kalau tidak memenuhi syarat, ditolak.
Mau wawancara tokoh terkenal, kalau tidak bikin janji dulu, juga bakal tidak diterima.
Dll.

Kita pun kerap melakukan penolakan tanpa disadari,
ditawari produk sama mbak-mbak SPG kita tolak mungkin karena ga butuh atau buru-buru.
ditawari beli rumah, menolak karena mungkin belum ada duitnya (hihihi)
ditawari brosur gratis pun kadang masih saja menolak.

Jadii ditolak dan menolak adalah hal yang lumrah kan? Normal saja. :)

Penolakan inilah yang akan kita alami kalau berbisnis dan memang harus sudah siap mental dari awal.
Yang perlu dipahami adalah penolakan terjadi karena dua hal:
  1. Seseorang menolak karena belum tahu atau 
  2. Seseorang menolak karena sudah tahu tapi belum butuh
Ga perlu memaksa orang yang belum butuh, karena hanya buang waktu dan energi. :)
Cukup tunjukkan saja, bahwa anda lah yang bisa mereka hubungi ketika mereka butuh.
Untuk yang menolak karena belum tahu, mereka inilah yang harus diberi tahu. Setiap produk, setiap bisnis, butuh diceritakan. apapun produknya, apapun bisnisnya. Promosikan. Perlu ada edukasi pasar. 

Tugasnya semakin jelas, yaitu memberi tahu kepada banyak orang tentang bisnisnya, tentang produknya. Bukan dengan memaksa untuk membeli atau bergabung, tapi dengan bercerita.
Apa sih keuntungannya? apa sih kelebihannya? apa sih manfaat produknya? dll.

Semakin sering mengalami penolakan, semakin banyak yang bisa dipelajari. 
Telaah dan evaluasi. Ini bisa dilakukan jika kita tidak mudah patah hati dan down dengan penolakan. :)
Kalau jumlah penolakannya masih tinggi, evaluasi lagi, berarti cara kita mungkin ada yang kurang tepat, pendekatan kita kurang tepat, promosinya ada yang kurang sesuai sama target. dll.

Jika ingin bisnis maju, jangan alergi sama penolakan. Jadikan penolakan itu sahabat kita. Olah penolakan itu jadi sesuatu yang bisa membesarkan nilai diri kita.

Kolonel Sanders saja ditolak 1009 kali resep ayamnya , hingga akhirnya diterima dan terkenal, KFC. :D

Ingin bisnis maju dan berkembang?
SIAP MENERIMA PENOLAKAN dan MENERIMA BANYAK ALASAN.

Maju terus, pantang mundur! :D

Bisnis apapun itu bisa berhasil maju dan berkembang jika dijalankan tanpa banyak TAPI.  ^_^


Minggu, 18 Januari 2015

Belajar dari Kesalahan


Belajarlah dari kesalahanmu, sehingga kesalahan itu memiliki nilai. 
Belajarlah dari kesalahan orang lain, sehingga Anda tak perlu melakukan banyak kesalahan.

Jumat, 16 Januari 2015

Tahukah kamu kalau Oriflame punya Success Plan?

Success Plan Oriflame

Oriflame memiliki peluang bisnis.
Dulu saya pun hanya mengetahui, kalau di Oriflame itu untuk mendapatkan penghasilan kita berjualan dengan menggunakan katalog, itu saja.
Tapi ternyata menyimpan "harta karun" ;) 

Ini adalah 7 tingkatan awal di Oriflame.
Jenjang karir awal di Oriflame.
Performance discount itu adalah gaji bulanan nya.

Success Plan Oriflame
Kamu butuh penghasilan bulanan berapa?
Kamu butuh penghasilan tambahan berapa?
2 juta? 4 juta? 7 juta?

Masih kurang nendang nih yang ini?
Masih banyak lagi tingkatan di atasnya dengan performance discount per bulannya, belasan juta, puluhan juta. Bisa dilihat di sini.

Tapi untuk menuju ke sana, kita memulainya dari bawah dulu. Berproses.
Sama seperti naik tangga deh, kaki ga bakal sampai klo mau langsung dari 0 ke anak tangga ke 20.
Tapi masi sanggup klo mau naik 2 atau 3 anak tangga sekaligus.
Tentu butuh effort yang lebih besar yaa  :)
Kerjanya pun teamwork. Tidak bisa bekerja sendiri. Asyik kan? Punya banyak teman baru, berpenampilan menarik, menghasilkan uang tapi tetap bisa bersenang-senang. 

Uang pendaftaran 49.900 akan menjadi investasi terbaik dalam hidupmu, jika mau serius mendaki Success Plan Oriflame ^^

Ingin bergabung bersama kami? Isi data di sini yaa 

when we are teaching, we are learning

Basically, when we are teaching, we are learning.

Bagilah ilmu yang kita punya ke orang lain.
Ilmu ga akan pernah habis dibagi, apalagi dikali.

Sharing is a miracle :)