Rabu, 21 Januari 2015

Penolakan? Sejenis Makanan Sehari-hari ;)

Dalam hidup sudah pasti hukumnya, kalau ada penerimaan pasti ada penolakan, kalau ada penolakan pasti ada penerimaan.
Apapun itu , kita pasti mengalami dan melakukan yang namanya penerimaan dan penolakan.

Nah dalam bisnis yang saya jalani sekarang ini penolakan sudah jadi makanan sehari-hari. hehe. 

Tapi sesungguhnya, kita pun sering ditolak kan meskipun tidak lagi berbisnis atau jualan? ;)

Contoh kecil:
Mau makan ke rumah makan, cafe / restoran baru, sudah ramai, tidak ada meja kursi kosong, pelayannya bilang "Maaf mbak sudah penuh"
Ngelamar kerja, juga ada penolakan. belum tentu langsung diterima.
Mau minta data ke instansi, kalau tidak memenuhi syarat, ditolak.
Mau wawancara tokoh terkenal, kalau tidak bikin janji dulu, juga bakal tidak diterima.
Dll.

Kita pun kerap melakukan penolakan tanpa disadari,
ditawari produk sama mbak-mbak SPG kita tolak mungkin karena ga butuh atau buru-buru.
ditawari beli rumah, menolak karena mungkin belum ada duitnya (hihihi)
ditawari brosur gratis pun kadang masih saja menolak.

Jadii ditolak dan menolak adalah hal yang lumrah kan? Normal saja. :)

Penolakan inilah yang akan kita alami kalau berbisnis dan memang harus sudah siap mental dari awal.
Yang perlu dipahami adalah penolakan terjadi karena dua hal:
  1. Seseorang menolak karena belum tahu atau 
  2. Seseorang menolak karena sudah tahu tapi belum butuh
Ga perlu memaksa orang yang belum butuh, karena hanya buang waktu dan energi. :)
Cukup tunjukkan saja, bahwa anda lah yang bisa mereka hubungi ketika mereka butuh.
Untuk yang menolak karena belum tahu, mereka inilah yang harus diberi tahu. Setiap produk, setiap bisnis, butuh diceritakan. apapun produknya, apapun bisnisnya. Promosikan. Perlu ada edukasi pasar. 

Tugasnya semakin jelas, yaitu memberi tahu kepada banyak orang tentang bisnisnya, tentang produknya. Bukan dengan memaksa untuk membeli atau bergabung, tapi dengan bercerita.
Apa sih keuntungannya? apa sih kelebihannya? apa sih manfaat produknya? dll.

Semakin sering mengalami penolakan, semakin banyak yang bisa dipelajari. 
Telaah dan evaluasi. Ini bisa dilakukan jika kita tidak mudah patah hati dan down dengan penolakan. :)
Kalau jumlah penolakannya masih tinggi, evaluasi lagi, berarti cara kita mungkin ada yang kurang tepat, pendekatan kita kurang tepat, promosinya ada yang kurang sesuai sama target. dll.

Jika ingin bisnis maju, jangan alergi sama penolakan. Jadikan penolakan itu sahabat kita. Olah penolakan itu jadi sesuatu yang bisa membesarkan nilai diri kita.

Kolonel Sanders saja ditolak 1009 kali resep ayamnya , hingga akhirnya diterima dan terkenal, KFC. :D

Ingin bisnis maju dan berkembang?
SIAP MENERIMA PENOLAKAN dan MENERIMA BANYAK ALASAN.

Maju terus, pantang mundur! :D

Bisnis apapun itu bisa berhasil maju dan berkembang jika dijalankan tanpa banyak TAPI.  ^_^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar